Menuntut Ronaldo Sangar di Man Utd vs Newcastle

Jakarta, CNN Indonesia --

Stadion Old Trafford, yang berjuluk The Theatre of Dreams, akan memanggungkan sebuah babak baru dalam perjalanan karier sang megabintang Cristiano Ronaldo pada akhir pekan ini.

Setelah drama bursa transfer yang mengejutkan dengan 'plot twist' yang happy ending bagi pendukung Manchester United, kini Ronaldo bak aktor protagonis yang ditunggu-tunggu untuk membawa kebahagiaan lain bagi kubu The Red Devils.

Faktor nostalgia memainkan peranan penting sebagai alasan atas puja puji dan sanjungan kepada Ronaldo ketika memutuskan kembali ke Man Utd.


Tak dipungkiri masa lalu Ronaldo tak bisa dipisahkan dari Man Utd. Kejelian Sir Alex Ferguson menemukan seorang remaja asal Portugal dengan kemampuan olah bola yang apik menjadi awal mula kisah Ronaldo bersama Man Utd.

Restu manajemen berupa kucuran uang kemudian memastikan Man Utd berada di baris terdepan dalam proses pengejaran Ronaldo, yang di atas lapangan sempat membuat kocar-kacir pemain-pemain Setan Merah kala itu.

Polesan Ferguson membuat Ronaldo meretas jalur menjadi bintang lapangan hijau. Man Utd dan Ronaldo tidak langsung menuai sukses. Tiga musim pertama setelah Ronaldo datang, Man Utd masih kering gelar. Tiga musim selanjutnya, Man Utd menjadi juara liga Inggris tanpa putus dan turut meraih sukses di Liga Champions.

Istilah 'ditinggal saat sedang sayang-sayangnya' mungkin tepat diberikan kepada pendukung Man Utd yang harus rela melepas Ronaldo ke Real Madrid pada pertengahan 2009.

Ronaldo dan Man Utd berpisah mengarungi jalan masing-masing. Setelah 12 tahun, rindu pecah. Tanda tangan kontrak memastikan Ronaldo kembali ke 'rumah'.

Manchester United's Portugese midfielder Cristiano Ronaldo laughs during a training session at their Carrington training ground in Manchester, north-west England, on April 28, 2009. Manchester United take on Arsenal in the first leg of their UEFA Champions League semi-final at Old Trafford on April 29. AFP PHOTO/PAUL ELLIS (Photo by PAUL ELLIS / AFP)Cristiano Ronaldo kembali ke Man Utd setelah 12 tahun. (Photo by PAUL ELLIS / AFP)

Bukan hanya soal kenangan-kenangan masa lalu mengenai gol-gol atau gocekan-gocekan Ronaldo yang tampaknya terbayang di benak fan Man Utd, tetapi ada sebuah keinginan kuat kembali merasakan gelar juara.

Sejak Ferguson angkat kaki pada akhir musim 2012/2013, Man Utd seperti kehilangan daya saing dalam berebut gelar. Di era setelah Ferguson, Man Utd sudah dilatih empat juru taktik dan hanya menghasilkan empat trofi.

Setelah gagal total bersama Moyes, Man Utd meraih Piala FA dan Community Shield bersama Louis Van Gaal. Sedangkan Jose Mourinho menghasilkan Piala Liga dan gelar Liga Europa.

Dalam kurun tiga tahun terakhir bersama Ole Gunnar Solskjaer, Man Utd belum meraih gelar apapun.

Kedatangan sang kapten Portugal diharapkan bisa menambah kemampuan kompetitif klub dalam bersaing di ajang lokal maupun kontinental, bahkan di ajang internasional seperti ketika Ronaldo masih belia.

Banner Live Streaming MotoGP 2021

Ronaldo bukan jaminan penghasil gelar. Real Madrid tidak selalu juara bersama Ronaldo, begitu pula dengan Juventus. Namun pemain pengoleksi lima trofi Liga Champions dan lima gelar Ballon d'Or itu memiliki gairah tinggi dalam bersaing.

Di usia yang tak muda lagi, Ronaldo seperti tak kehilangan kemampuan fisik dan skill. Pertandingan melawan Newcastle United akan menjadi pembuka pembuktian Ronaldo.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Menunggu Gol dan Kemenangan di Debut Ronaldo BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "Menuntut Ronaldo Sangar di Man Utd vs Newcastle"

Post a Comment