Insentif Hulu Migas Kerek Penerimaan Negara Rp41 T

Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan kebijakan insentif hulu migas kepada beberapa wilayah kerja sejak tahun lalu memberikan penerimaan negara minimal senilai US$2,9 miliar atau sekitar Rp41 triliun.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan pemberian insentif mendorong investor untuk segera mengembangkan lapangan migasnya.

"Insentif memberikan dampak positif karena menambah penerimaan negara minimal Rp41 triliun serta mampu menjadi katalis positif bagi industri hulu migas di tengah pandemi covid-19 yang mempengaruhi kinerja operasional hulu migas," ucap Dwi dalam keterangan resmi, Rabu (1/9).


Tak hanya mengerek penerimaan negara, ia mencatat insentif juga mendongkrak realisasi investasi pemboran dan fasilitas produksi mencapai US$3,5 miliar atau Rp50 triliun. Tercatat, pemboran mencapai 88 sumur pengembangan, 15 sumur injeksi, 32 reaktivasi sumur, satu sumur step out dan konstruksi, serta pemasangan fasilitas produksi.

Hal ini memberi dampak peningkatan pendapatan bagi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mencapai US$1,5 miliar atau Rp21,75 triliun. Selain itu, cadangan migas juga meningkat 465,5 MMBOE dan penyerapan tenaga kerja sekitar 350 ribu orang.

Untuk itu, SKK Migas menilai Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM perlu menambah insentif baru yang bisa mendorong kinerja industri hulu migas. Harapannya, insentif bisa meningkatkan produksi hulu migas yang saat ini dihasilkan dari 20 cekungan. Sementara potensi Indonesia mencapai 128 cekungan.

Di sisi lain, ia mengatakan peningkatan investasi di hulu migas bisa memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat. Perhitungannya, setiap investasi US$1 miliar bisa menciptakan 100 ribu lapangan kerja.

Lebih lanjut, ia juga berharap insentif dari pemerintah bisa membuat target produksi minyak sebesar 1 juta barel dan gas 12 BSCFD tercapai pada 2030. Sementara saat ini, rata-rata produksi minyak baru mencapai 706 ribu barel.

[Gambas:Video CNN]

(uli/sfr)

0 Response to "Insentif Hulu Migas Kerek Penerimaan Negara Rp41 T"

Post a Comment