Harga Emas Antam Hari Ini Naik Ceban Bunda Mau Borong

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar primer nasional hari ini, Sabtu (14/8/2021) menguat ceban, mengikuti tren penguatan harga logam mulia tersebut di pasar global di tengah kenaikan inflasi di negara maju.

Mengacu pada harga PT Aneka Tambang Tbk, emas satuan 1 gram hari ini dibanderol Rp 942.000 per batang, atau menguat 1,07% (Rp 10.000/gram) dalam sehari. Sementara itu, emas 100 gram berada di level Rp 88.412.000/batang atau setara Rp 884.120/gram.

Berat

Harga Dasar

Harga NPWP (+Pajak 0,45%)

Harga Non NPWP (+Pajak 0,9%)

0,5 gr

Rp521.000

Rp523.000

Rp525.000

1 gr

Rp942.000

Rp946.000

Rp950.000

2 gr

Rp1.824.000

Rp1.832.000

Rp1.840.000

3 gr

Rp2.711.000

Rp2.723.000

Rp2.735.000

5 gr

Rp4.485.000

Rp4.505.000

Rp4.525.000

10 gr

Rp8.915.000

Rp8.955.000

Rp8.995.000

25 gr

Rp22.162.000

Rp22.261.000

Rp22.361.000

50 gr

Rp44.245.000

Rp44.444.000

Rp44.643.000

100 gr

Rp88.412.000

Rp88.809.000

Rp89.207.000

250 gr

Rp220.765.000

Rp221.758.000

Rp222.751.000

500 gr

Rp441.320.000

Rp443.305.000

Rp445.291.000

1000 gr

Rp882.600.000

Rp886.571.000

Rp890.543.000

Harga emas Antam sepanjang pekan ini memang terhitung menguat, yakni sebesar 1,18% atau Rp 11.000/gram jika dibandingkan dengan harga penutupan Sabtu pekan lalu sebesar Rp 931.000/gram.

Tren penguatan harga sudah dimulai sejak hari Selasa, di mana harga emas di BUMN tambang tersebut menguat 0,33% dan lanjut lagi menguat pada empat hari selanjutnya. Reli di lima hari tersebut cukup untuk menghapuskan koreksi Senin sebesar 1,07%.

Penguatan tersebut terjadi mengiringi kenaikan harga emas dunia yang sepanjang pekan ini menguat beruntun, dengan reli mingguan sebesar 1,02% atau setara US$ 16,46 per troy ons, menjadi US$ 1.779,15. Dalam rupiah, ia setara Rp 25,56 juta per troy ons (Rp 901.436/gram).

Kenaikan harga emas di pasar dunia ini terjadi setelah inflasi AS menunjukkan peningkatan, meski secara moderat. Emas memang menjadi aset lindung nilai yang diburu ketika ekspektasi inflasi terus meningkat.

Indeks harga produsen per Juli (yang mengecualikan komponen makanan, jasa perdagangan dan energi) berada di angka 0,9% (bulanan) atau sedikit lebih tinggi dari proyeksi ekonom yang memperkirakan angka 0,5%

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)