BPS Catat Kabupaten Sumenep Alami Inflasi 042 Persen Pada Juli 2021 Ini Faktor Penyebabnya
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kabupaten Sumenep mengalami inflasi sebesar 0,42 persen pada bulan Juli 2021.
Laju inflasi di Kabupaten Sumenep di atas angka inflasi Jawa Timur dan nasional yang berada di angka 0,17 persen dan 0,08 persen.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian indeks kelompok pengeluaran," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Syaiful Rahman, Selasa (3/8/2021).
Ada 7 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,05 persen; kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 0,40 persen.
Kemudian, kelompok transportasi sebesar 0,11 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.
"Komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Sumenep di bulan Juli 2021 yaitu tukang bukan mandor, cabai rawit, tomat, cumi-cumi dan bawang merah," katanya.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar -1,03 persen.
Dan untuk 3 kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok kesehatan; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Syaiful Rahman juga mengungkapkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari â" Juli) 2021 sebesar 0,99 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 2,37 persen.
"Dari 8 Kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Jatim, tingkat inflasi tahun kalender Kota Surabaya tertinggi yaitu sebesar 1,20 persen disusul Sumenep diposisi kedua sebesar 0,99 persen dan yang terendah Kota Malang sebesar 0,55 persen," tutur dia.
"Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 2,37 persen dan yang terendah di Kota Malang sebesar 1,03 persen," terangpnya.
0 Response to "BPS Catat Kabupaten Sumenep Alami Inflasi 042 Persen Pada Juli 2021 Ini Faktor Penyebabnya"
Post a Comment